Sabtu, 02 Juni 2012

di kaki bukit siguntang, ku bangun kerajaanku sendiri

baru kutemui makna dari kata...
ketika ku terka aku kan menjadi maharaja...
kala sembilan berbilang tiga...
bukan usia ternyata...
tetapi sembilan untuk hari
sembilan untuk bulan
dan sembilan untuk tahun
aku menjadi maharaja
kubangun singgasana
dikaki siguntang yang gagah
kusiapkan armada
di tepi musi yang indah
...lalu terngiang kembali sabda


Svasti cri
cakavarsatita 605 ekadaci
cuklapaksa vulan vaicakha dapunta
hyang nayik di samvau mangalap
siddhayatra
di saptami cuklapaksa
vulan jyestha dapunta hyang marlapas
dari minana Tamvar (Kamvar)
mamava yang vala dua laksa
ko dua ratus cara di samvau
dangan jalan sarivu tlu ratus sapulu dua vanakna
datang di matada (nau) sukhacitta
di pancami cuklapaksa vulan asada
laghu mudita datang
marvuat vanua ... Crivijaya
jaya siddhayatra subhika ...


 Selamat bahagia
pada tahun saka 605 hari kesebelas
dari bulan terang bulan waisaka dapunta
baginda naik perahu mencari
rezeki
pada hari ketujuh bulan terang
bulan jyesta dapunta baginda berlepas
dari muara Kampar
membawa askar dua laksa
dua ratus orang di perahu
yang berjalan seribu tiga ratus dua belas banyaknya
datang di matada dengan suka cita
pada hari kelima bulan terang bulan asada
dengan lega datangmembuat negeri ... Seriwijaya
yang berjaya, yang bahagia, yang makmur

dan permaisuriku...
kaulah cinta gemerlapan
dan putri-putriku...
kaulah lautan harapan
dan putra-putrakuku...
kaulah penerus masa depan