Senin, 22 Desember 2008

jalan merdeka dekat kantor ledeng, kota palembang

.

kau kan selalu punya tempat di hatiku
entah mengapa aku selalu merasa antara kita ada sesuatu
sesuatu...apa itu aku belum tahu
atau aku tak akan pernah tahu
mungkin namamu telah tertulis dalam buku takdirku
mungkin ada sesuatu di dalam hatiku yang entah bagaimana terhubung denganmu
...i feel connected to you...somehow

Minggu, 14 Desember 2008

dari atas monas aku memandang jakarta

.
kalau kita sedang berada di atas
maka dunia di bawah tampak kecil belaka
tampak indah
tampak sempurna

tapi kita tak boleh lupa
sebentar lagi kita kan turun ke bawah
dan terlihat luka menganga
duka menyapa

tapi tak mengapa
indah, sempurna
luka, duka
.....sama saja

sesungguhnya setelah duka pasti ada suka
dan setelah luka pasti ada tawa




Selasa, 09 Desember 2008

perjalanan mimpi ke gurun sepi

ya abaati ibrahim

ajari aku makna menghamba
agar ku penggal semua berhala dunia
bukan pada matahari
bukan pada bintang
bukan pada tahta
bukan pada kedudukan

tapi pada Nya ku menghamba

ajari aku makna berserah
agar ku padamkan semua panas api dunia
bukan pada namrud
bukan pada penguasa
bukan pada nafsu
bukan pada keinginan

tapi pada Nya ku menyerah

ajari aku makna berkurban
agar ku buang semua cinta dunia
bukan pada pujaan
bukan pada keturunan
bukan pada dambaan
bukan pada kekayaan

tapi pada Nya ku menyinta

di lembah tangis ini
di gurun sepi ini
di hari id ini
kudengar doamu
ya abaati ibrahim

'berkatilah anak keturunan kami'
'limpahkanlah dengan buah-buahan dan rizki'
'jadikanlah hati mereka rindu kembali ke rumah Mu ini'

salam ku
ya abaati ibrahim

(11 djulhijjah 1429H)

Senin, 01 Desember 2008

di danau u.i, depok

cukup sudah derita dari terlalu banyak berharap hampa...
selamat datang bahagia dari bersyukur dan menerima hidup apa adanya
kalau tak dapat kugapai bintang di langit angkasa
kan kudekap lentera sederhana di dada, dengan sederhana
kalau tak dapat kumiliki yang kucintai
kan kucintai yang kumiliki
sepenuh hati...
sepenuh hati...

jalan ini menjadi saksi

Rabu, 26 November 2008

anyer, sisi timur selat sunda, cilegon, banten




aku melihat cahaya...
dalam mendung cuaca
dan laut bergelora
aku melihat cahaya

aku bukanlah dzun nun yang perkasa
yang berdiri antara salju himalaya dan panasnya pasir sahara
yang tinggalkan kemewahannya di makedonia
mencari arti hidupnya dari api persia raya
dan dia mati muda..
dan dia tak dapat melawan takdirnya

tapi aku manusia biasa

aku bukanlah temujin yang keras hati
yang mengukir mimpinya di dahi dengan besi
yang meninggalkan jejak kaki di antara eufrat dan tigris yang diberkati
meremas ribuan ilmu pustaka dengan jari
dan dia mati tersia...
dan dia tak dapat melawan takdirnya

tapi aku manusia biasa

di laut ini, di buih sepi..
di ombak hati, di biru mimpi..
aku mendengar krakatau bernyanyi

dan simfoni dari wina semakin jauh menyapa
aku melihat biru langit di atas eifel semakin samar menghilang
aku semakin jauh dari alpen semakin jauh dari kolesium
semakin jauh dari barcelona semakin jauh dari rum
danube mengalir menjauh..
paris dalam angan....
semakin samar dan menghilang

tapi di tanah ini aku melihat cahaya

Selasa, 18 November 2008

riverside, musi river, palembang

hanya yang memiliki yang akan kehilangan
dan aku merasa kehilangan (mu)
karena aku merasa memiliki (mu)
padahal aku telah kehilangan (mu)
sebelum memiliki (mu)



diantara kilauan lampu-lampu
dan percik air di dalam hatiku
aku terkenang kembali wajahmu
salahkah aku..
karena rasa ini terus mengikuti di setiap waktuku
salahkah aku..
karena hati ini tak mau tunduk pada pikiranku
bukan mauku...aku hidup di masa yang sama dengan mu
bukan mauku...mataku ditampakkan cantiknya wajahmu
mauku aku memilikimu
takdirku aku kehilanganmu

Sabtu, 08 November 2008

dari cikalong ke cariu

aku seperti berlari mengejar waktu....
ku pacu darahku..hingga menyerbu ke segenap nadiku
ku tarik nafasku...hingga terasa penuh rongga dadaku
tapi hatiku tak mau berdamai dengan pikiranku
biarlah waktu menjadi penentu....

bulan pucat


di sore itu, bulan hanya tampak seperti titik putih...pucat
sepucat wajahku...kala ku tahu...waktuku tak lagi mau menunggu

Selasa, 28 Oktober 2008

gerimis di lereng gunung tangkuban perahu

gerimis...membasahi jalan ini
gerimis membasuh luka di hati
pedih...perihnya sampai ke nadi

gerimis...memberi janji pada diri
luka hati kan terobati...
pedih perih kan hilang terganti


(Lokasi Pengambilan Gambar)

Jumat, 17 Oktober 2008

bulan sunyi


jangan kau cari wajahku dalam kenangan masa lalumu
carilah wajahku di antara bintang di langit masa depanmu
bulan sunyi di langit sunyi bisu
sekilas sinar kutangkap dari cemerlangnya matamu
tataplah bulanmu...di langit sunyi malam itu
sadarkah kau malam itu aku menatap bulan yang sama
sadarkah kau malam itu aku mendengar suara hatimu berkata
...aku juga jatuh cinta..

Rabu, 15 Oktober 2008

perjalanan mimpi

perjalanan mimpi sembilan hari...
memaksaku langkahkan kaki..
disetiap jejak langkah mu..
kala kau berlari kecil menghindari..
saat ku nyatakan cintaku














perjalanan mimpi sembilan hari...
membuatku mendengar kembali ..
setiap kata dan helaan nafas yang mengalir dari bibir indah mu..
"sebagai sesama manusia...kita memang harus saling menyintai..." katamu
tapi tak pernah kau beri kesempatan aku.... untuk memenuhi mimpimu..
dan mimpiku..
ah....
aku memang pemimpi

































































(Lokasi Pengambilan Gambar)

Kamis, 21 Agustus 2008

musi, ampera, mesjid agung

"dan aku adalah apa yang pernah kulihat.....
yang pernah kurasa.....
yang tersimpan sebagai kenangan......
yang menjelma menjadi harapan....."




tapi kau entah dimana....



tapi kau, bahagiakah...



bawa aku dalam mimpimu....

Jumat, 04 Juli 2008

pelabuhan bakauheni, lampung, selat sunda

ke seberang....



kalau aku berangkat maka tujuanku ke seberang...



dikala pulang aku pula ke seberang...



"dan kalaulah hati, perasaan dan pikiran telah menyatu maka tak ada lagi seberang...dan selat sunda adalah pelataran, dan kau dan aku ada seperjalanan.."

Minggu, 29 Juni 2008

kambang iwak, palembang

biasanya kalau pikiranku sdng rusuh, aku menatap kilauan air di depanku



dan setiap aku pulang ke rumah, maka tak akan pernah kulupa, dan setiap aku berjalan, maka kenangan kan ku bawa pula




padalarang sore itu

kutinggalkan kota kembang bandung sore itu..tanpa perasaan apa-apa



sesampainya di padalarang..kutitipkan segala harapan pada matahari sore itu, dan cahaya temaramnya penuhi benak hampaku





tapi jalan didepan masih jauh membentang

pelangi di jatimakmur, pondok gede

kulihat pelangi di hari itu
andaikan hidup ini terus begini....






pelangi diciptakan sebagai pertanda...










pelangi diciptakan sebagai penunjuk arah...

Sabtu, 28 Juni 2008

bukit sentul


my heart will go on and on (celine)


telah kutemukan arti dari sebuah mimpi, ketika hari itu dengan tertunduk lesu kuakui kekalahanku, tapi jangan kau harap ku akan berhenti, jangan kau harap ku akan berhenti untuk menyintaimu....jangan kau kira kekalahan akan membunuhku...dan apapun yang tak mampu membunuhku akan menjadikanku bertambah kuat..dan kuat...tuhan kan kuatkanku untuk menyintaimu....selalu dan selalu

danau buperta, cibubur


air, daun, cahaya
segar,sejuk, hangat
danau, hutan, matahari
bening, hijau, berkilau

tapi ku tak bisa...jauh, jauh darimu dan tak bisa jauh, jauh darimu....(slank)

kampung cina, kota wisata


di gerbang kemakmuran....
"kemakmuran adalah mimpi semua orang....tapi mimpi tak selamanya jadi kenyataan atau..selamanya mimpi tak jadi kenyataan"

Rabu, 09 Januari 2008

puncak



ketika perjalanan telah sampai ke 'puncak', maka jalan turun membentang dari nya.

pagi, hari itu aku telah melalui puncak, ketika sinar pertama menerangiku dan aku tahu terangnya temani aku




di puncak itu, tanpa hujan dihadiahkannya selengkung pelangi cantik sekali





setelah embun memudar, maka harapanpun mekar dan hangat matahari telah memberiku janji hari ini, esok hari atau lusa nanti...aku tak kan lalui hari sendiri